Jenis-jenis Garis dan Penggunaannya
Dalam gambar teknik,
digunakan beberapa jenis garis yang masing-masing mempunyai arti dan kegunaan
yang berbeda-beda. Jenis garis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Dalam suatu gambar
terkadang kita temukan ada dua garis atau lebih yang saling berhimpit, padahal
garis – garis itu berbeda jenisnya. Untuk menentukan jenis garis mana yang
harus kita munculkan dan garis mana yang dihilangkan (ditutupi), dapat kita
gunakan urutan prioritas yakni:
¨ Garis
nyata (garis tebal ,jenis A)
¨ Garis
nyata yang terhalang (garis gores tipis,jenis E)
¨ Garis
bidang potong (garis gores titik tipis yang dipertebal pada ujung – ujungnya
dan pada belokannya,jenis H)
¨ Garis
sumbu (garis gores titik ,jenis G)
¨ Garis
bantu, garis ukur, dan garis arsir (garis tipis,jenis B)
Tebal garis dalam
standar ISO diambil berbanding akar dua, dimulai dari yang paling tipis yaitu :
0,13; 0,18; 0,25; 0,5; 0,7; 1,0; 1,4 dan 2,0 dalam satuan mm. Adapun
pengelompokkan garis yakni seperti berikut :
Komentar
Posting Komentar