Skala Gambar
Untuk menggambar benda dalam kertas gambar
agar dapat dilihat dengan jelas maka perlu adanya pengaturan letak gambar dan
besar kecilnya gambar. Dengan penampilangambar sesuai dengan proporsi dan
ketentuan dalam penggambaran maka gambar akan terlihat menjadi baik.
Skala adalah perbandingan antara obyek aslinya
turunan pandangan, baik perbandingan diperbesar ataupun perbandingannya
diperkecil dari bentuk aslinya.
Pada prinsipnya penggunaan skala dapat dibagi
menjadi :
-
Skala mendatar
-
Skala tegak (vertical)
-
Skala kemiringan
-
Skala balok
Cara perhitungan besaran skala
Sebagai contoh kita mau menggunakan skala 1 :
100, sedangkan yang akan digunakan dalam penggambaran dalam millimeter (mm),
dan obyek aslinya menggunakan meter(m), maka 1 m = 1000 mm.
Jadi penggambaran skala 1 : 100 menjadi 1000
mm : 10 mm = 1 cm untuk setiap 1 meter (obyek asli)
1.
Skala
Mendatar
Yaitu skala
yang menyatakan arah perbandingan ukuran mendatarnya, berikut dibawah ini
adalah contok penggambaran skala mendatar pada denah bangunan.
2.
Skala Tegak
(vertical)
Yaitu skala
yang menyatakan arah perhitungan perbandingan ukuran tegaknya. Penggambaran ini
biasanya digunakan untuk menyatakan
ketinggian suatu bangunan, yaitu untuk menyatakan ketinggian bangunan yaitu
yang terlihat dalam gambar potongan. Dibawah ini saya kasih contohnya :
3. Skala Kemiringan
Yaitu skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak dan mendatar sehingga
mendapatkan hasil kemiringan suatu lereng atau kemiringan dasar dan dapat juga
dipakai pedoman hidup. Dan dapat juga dipakai sebagai pedoman dalam menentukan
saluran atau arah pengaliran.
Skala 3 : 1 Skala 2 : 5 Skala 3 : 3
4. Skala Balok
Yaitu skala yang menyatakan perbandingan antara ukuran gambar yang
diperkecil atau diperbesar tidak sesuai aturan. Gambar balok sudah diukur
berdasarkan skala awal. Jadi skala tang dibuat mengikuti perbandingan panjang
balok, karena bila diperhitungkan akan mengalami kesulitan dalam perkaliaannya.
Komentar
Posting Komentar