Langsung ke konten utama

TIPS MENGATASI MASALAH UANG KULIAH




Solusi yang paling sering dilakukan berkaitan dengan kesulitan uang kuliah adalah dengan mencari beasiswa. Tapi masalahnya, kadang banyak mahasiswa atau calon mahasiswa yang belum mengetahui informasi tentang seluk beluk beasiswa ini. Ada banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta – jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan- yang memberikan beasiswa, yaitu antara lain :
1.     Beasiswa dari perguruan tinggi tempat kuliah.
Biasanya di setiap perguruan tinggi ada anggaran khusus untuk beasiswa. Beasiswa yang berasal dari perguruan tinggi ini biasanya ada tiga macam, yaitu beasiswa berprestasi, beasiswa aktifis dan beasiswa kurang mampu.

2.     Beasiswa dari lembaga pemerintah.
Lembaga pemerintah yang setiap tahun mengeluarkan beasiswa diantaranya adalah Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag). Hal ini bisa dipahami karena kedua departemen ini mengurusi masalah pendidikan. Kuota/jatah beasiswa yang disediakan biasanya cukup banyak sehingga diharapkan banyak mahasiswa yang terbantu. Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) biasanya menyediakan anggaran untuk beasiswa.

3.     Beasiswa dari lembaga atau yayasan swasta.
Selain dari instansi pemerintah, beasiswa juga banyak diberikan oleh lembaga atau yayasan swasta. Lembaga-lembaga pemberi beasiswa ini umumnya memberikan beasiswa melalui perguruan tinggi. Namun ada juga lembaga pemberi beasiswa yang menyalurkan beasiswanya langsung kepada mahasiswa tanpa melalui perantara perguruan tinggi. Lembaga pemberi beasiswa ini jumlahnya mencapai ratusan.

4.     Beasiswa Non Formal.
Beasiswa ini biasanya berasal dari individu yang dermawan. Beasiswa atau bantuan studi dalam bentuk ini sangat bergantung pada keaktifan mahasiswa menjalin hubungan yang baik dengan pihak lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Teknik Manual

Menggambar Teknik (Manual) Gambar yang saya kerjakan di sini adalah gambar teknik, apa itu gambar teknik? Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik. Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan. Gambar yang saya bahas ini adalah gambar yang dikerjakan secara manual, mungkin gambar manual sekarang ini sudah tidak dipakai lagi di dunia pekerjaan, tapi masih ada untuk sebagian pembelajaran di SMK maupun Perkuliahan Teknik yang menggambar manual. Saya membuat tulisan ini hanya untuk menambah pengetahuan saja tentang gambar teknik yang dikerjak

Jenis-Jenis Garis Dan Penggunaannya

Jenis-jenis Garis dan Penggunaannya Dalam gambar teknik, digunakan beberapa jenis garis yang masing-masing mempunyai arti dan kegunaan yang berbeda-beda. Jenis garis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dalam suatu gambar terkadang kita temukan ada dua garis atau lebih yang saling berhimpit, padahal garis – garis itu berbeda jenisnya. Untuk menentukan jenis garis mana yang harus kita munculkan dan garis mana yang dihilangkan (ditutupi), dapat kita gunakan urutan prioritas yakni: ¨   Garis nyata (garis tebal ,jenis A) ¨   Garis nyata yang terhalang (garis gores tipis,jenis E) ¨   Garis bidang potong (garis gores titik tipis yang dipertebal pada ujung – ujungnya dan pada belokannya,jenis H) ¨   Garis sumbu (garis gores titik ,jenis G) ¨   Garis bantu, garis ukur, dan garis arsir (garis tipis,jenis B) Tebal garis dalam standar ISO diambil berbanding akar dua, dimulai dari yang paling tipi

Skala

Skala Gambar Untuk menggambar benda dalam kertas gambar agar dapat dilihat dengan jelas maka perlu adanya pengaturan letak gambar dan besar kecilnya gambar. Dengan penampilangambar sesuai dengan proporsi dan ketentuan dalam penggambaran maka gambar akan terlihat menjadi baik. Skala adalah perbandingan antara obyek aslinya turunan pandangan, baik perbandingan diperbesar ataupun perbandingannya diperkecil dari bentuk aslinya. Pada prinsipnya penggunaan skala dapat dibagi menjadi : -           Skala mendatar -           Skala tegak (vertical) -           Skala kemiringan -           Skala balok Cara perhitungan besaran skala Sebagai contoh kita mau menggunakan skala 1 : 100, sedangkan yang akan digunakan dalam penggambaran dalam millimeter (mm), dan obyek aslinya menggunakan meter(m), maka 1 m = 1000 mm. Jadi penggambaran skala 1 : 100 menjadi 1000 mm : 10 mm = 1 cm untuk setiap 1 meter (obyek asli) 1.       Skala Mendatar Yaitu skala yang menyatak